Patroligrup.com, Jambi – Ibu-Ibu Karyawan Beserta Istri para karyawan perkebunan PT. Bukit Bintang Sawit di Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi gabung adakan demo bersama usir para pencurian tandan sawit yang berjamaah dilakukan diduga oleh warga Desa Sogo.
Demo usir pencuri ini dilakukan akibat PT. BBS Liburkan karyawan harian lepasnya karena tidak sanggup lagi membayar gaji, akibat buah tandan sawit milik perusahaan habis dijarah oleh para pencuri berjamaah ini.
Dilokasi demo ibu-ibu usir para pencuri dan penjarahan ini tidak tampak APH atau pihak kepolisian di lokasi, sehingga keamanan ibu-ibu ini dikhawatirkan.
Menurut Humas PT. BBS Herman, saat dimintai konfirmasinya via hp, kepada media Herman mengatakan, demo ibu-ibu usir para pencuri ini bukan atas perintah pihak perkebunan, melainkan inisiatif mereka sendiri.
Terkait pencurian atau penjarahan berjamaah ini oleh diduga dilakukan oleh warga Desa Sogo, sudah berlansung lama dan setiap hari, bukan saja dimalam hari, akan tetapi dilakukan secara terang terangan disiang hari, meskipun didepan para karyawan perkebunan.
Hernan juga mengatakan, sudah beberapa kali membuat laporan ke pihak APH, baik di tingkat Polsek maupun di tingkat Polres, tapi belum membuahkan hasil, ungkap Humas Herman.
Ibu-Ibu dalam celotehannya dilokasi mengatakan rasa kekecewaan mereka terhadap APH baik ditingkat Polsek, Polres dan Polda Jambi, yang selama ini terkesan pembiaran.
pantauan media dilokasi, Ibu-ibu yang turun ini tanpa didampingi pihak yang berseragam, pihak APH, mereka berjuang demi Dapur dan kesejahteraan mereka, tanpa dibantu oleh mereka mereka yang semestinya ambil peduli, demi kesejahteraan dan keamanan masyarakat di negri merdeka Indonesia ini.
Ibu-ibu ini juga celotehkan ketidak perdulnya para Pemdes Desa Sogo terhadap tindakan dari warganya yang melakukan penjarahan ini, padahal menurut ibu-ibu ini, warga Sogo sudah mendapatkan kompensasi dari pihak PT. BBS, dengan persetujuan pihak Pemda Muaro Jambi, dan merupakan hasil rembuk warga di tingkat kabupaten, celoteh ibu-ibu ini.
Kades Sogo saat dihubungi via Hp oleh media belum berhasil di konfirmasi.
Dikonfirmasi via WA belum menjawab.
Media juga sekedar mengingatkan poin dari Pancasila, Sumpah para penegak hukum dan tupoksinya juga kode etiknya.
Beri rasa kenyamanan dan keamanan disegala bidang, agar roda perekonomian warga bisa berjalan dengan baik, kami rasa, tanpa laporan pun sebenarnya demi menjaga keamanan sudah bisa bergerak Kelokasi, ini merupakan amat undang undang yang berlaku di negri ini. APH wajib bergerak sebelum terjadinya kemungkinan kemungkinan korban bakal berjatuhan.
Sampai berita ini dilansir, pihak APH belum ada dilokasi demo ibu-ibu ini.
Hamdi Zakaria