Tanggamus,, patroligrup.com – Bukan hal yang aneh di lingkungan instansi pemerintahan bahwasanya wartawan dan pejabat pimpinan tidak bisa terlepas dalam hubungan kemitraan terutama di bidang publikasi.
Akan tetapi terdapat polemik yang sudah umum di dapati di lapangan bahwa wartawan terkesan di hindari dan di jauhi terutama para pejabat pemerintahan.
Sebut saja Salah satunya Sekolah Dasar Negeri 2 Margoyoso di wilayah kabupaten tanggamus propinsi lampung seorang bendahara sekolah dasar mengundurkan diri karena beralasan tidak suka wartawan datang kesekolah tempatnya mengajar.
Sumber didapat justru dari kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Margoyoso sendiri, (dd)44 yang tidak mau identitas di publikasikan menjelaskan kepada awak media bahwa bendahara nya tidak suka dengan wartawan sehingga mengajukan permohonan pengunduran diri.
” Bro bendahara saya mundur sehabis sampean datang, dan menuduh saya sengaja mengarahkan awak media bertemu dengan nya” ucap (dd) 44 tahun
Profesi wartawan sebagai tim pencari dan pembuat sebuah pemberitaan bukanlah sebuah profesi yang harus tidak di sukai karena jelas wartawan bekerja sudah sesuai prosedur dan di lindungi oleh Undang undang.
Wartawan bekerja sesuai dengan aturan sehingga apapun pemberitaan yang di terbitkan sudah sesuai dengan fakta dan nara sumber yang akurat.
Dari hasil evaluasi dari beberapa sumber surat kabar dan pemberitaan lainya dapat di simpulkan bahwa para pemegang jabatan menghindari awak media dikarenakan melakukan praktek korupsi dan tidak ingin di publikasikan.
Pengunduran seorang bendahara di sebuah sekolah dasar di kabupaten Tanggamus itupun bisa jadi ada indikasi penyalah gunaan administrasi sekolah yang tidak ingin di ketahui pihak wartawan.
Guna menggali informasi akurat dari nara sumber (dd)44 tahun awak media bersama tim akan menyambangi sekolah tersebut benar atau tidak apa yang telah di sampaikan bendahara tersebut kepadanya.
Red IJ