BlogPendidikan

Ketua Umum Gawaris Asep Suherman SH Angkat Bicara, Soal Pekerjaan Rehab SD Darmajaya Yang Terbengkalai

23
×

Ketua Umum Gawaris Asep Suherman SH Angkat Bicara, Soal Pekerjaan Rehab SD Darmajaya Yang Terbengkalai

Sebarkan artikel ini

*TOMO SUMEDANG ,, patroligrup.com,,
Pada akhir tahun 2024, berbagai proyek pembangunan dan rehabilitasi sekolah, baik SD, SMP, hingga SMA/SMK, menjadi sorotan publik, pasalnya banyak proyek yang mengalami keterlambatan pengerjaan,
hal tersebut termasuk yang didanai melalui Bantuan Bencana Alam ataupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Salah satu yang mencuri perhatian adalah rehabilitasi dua ruang kelas SD Darmajaya, yang berada di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, yang hingga kini belum rampung.

Pada saat Awak media mengunjungi lokasi proyek tersebut pada Jumat, (3/1/2024) mendapati adanya kondisi proyek yang jauh dari kata selesai. bahkan tampak besi-besi bangunan masih tampak menjulang tanpa proses pengecoran, Sementara pekerjaan lainnya juga ikut terhenti.

Salah satu warga setempat yang enggan menyebutkan namanya kepada wartawan mengungkapkan rasa kekecewaannya atas apa yang terjadi pada proyek tersebut
“Karunya barudak rek diajar dimana, sekolah na ge acak-acakan kieu,” ( anak anak bau belajar dimana kondisi sekolahnya acak acakan ). “ujar warga tersebut dengan nada kesal.

Dalam hal ini Kepala Desa Jembarwangi Jembarwangi juga ikut angkat bicara terkait situasi ini. kepala desa Jembarwangi mengharapkan agar proyek dapat segera diselesaikan karena waktu masuk sekolah akan segera dimulai. “Kasihan para siswa nanti belajarnya di mana? Tolong segera bereskan,” ungkapnya.

Namun, masalah tidak hanya berhenti di situ. Informasi dari para pekerja menunjukkan bahwa bahan bangunan belum tersedia. Bahkan, Kepala Desa menyebut proyek ini seperti “bangunan siluman” karena tak ada kejelasan dari pihak kontraktor.

Atas polemik ini Ketua Umum Gawaris, Asep Suherman SH, turut memberikan komentar tegas terkait situasi ini. bahkan menurutnya, pihak Dinas Pendidikan Sumedang, terutama bagian sarana dan prasarana, diduga sangat kurang teliti dalam menentukan rekanan.
“Kalau sudah begini, “siapa yang harus bertanggung jawab? “Walau ada addendum, itu jangan jadi alasan. “Jangan korbankan para siswa,” tegasnya.

Asep Suherman SH, uga mengajak kepada seluruh insan pers, baik di Jawa Barat maupun tingkat nasional, untuk bersama-sama memberitakan permasalahan ini agar pihak terkait segera mengambil tindakan.

Karena ini termasuk Penyelesaian Mendesak
Proyek rehabilitasi SD Darmajaya seharusnya selesai pada 31 Desember 2024 sesuai jadwal. “namun hingga saat ini, pembangunan masih belum ada kejelasan bahkan terhenti. “Kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat proses belajar siswa.

Dan saya harap Pihak Dinas Pendidikan Sumedang diharapkan segera memberikan penjelasan dan solusi atas keterlambatan ini. Kejelasan dan tanggung jawab dari pihak rekanan “pihak Dinas pendidikan juga harus bersikap tegas, dan juga harus ditegakkan agar kejadian serupa tidak terulang.

Masyarakat Desa Jembarwangi, para orang tua siswa, dan pemerhati pendidikan kini menuntut langkah tegas agar pembangunan segera rampung. “Pendidikan anak-anak adalah hak yang tidak boleh dikorbankan karena kelalaian pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab.

Red. Surya Winara Sianturi & Madaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250