BANYUBIRU – PATROLIGRUP.COM – Proyek urugan yang dilaksanakan tepat di pinggir Jalan Banyubiru Raya kini menjadi sorotan warga dan pihak berwenang. Menurut keterangan pelaksana proyek, Yanuar, tanah yang digunakan untuk urugan berasal dari tanah disposal Proyek Tol Bawen yang dikerjakan oleh PT MAP, perusahaan sub kontraktor proyek Tol milik PT Adikarya.
“Tanah urugan ini kami ambil dari sisa tanah disposal Proyek Tol Bawen. Proses pemanfaatannya memang bertujuan untuk mengurangi limbah tanah, namun pelaksanaannya harus tetap memperhatikan standar keselamatan,” ujar Yanuar, Minggu (9/2/2025)
Meski demikian, warga pengguna jalan mengeluhkan kondisi di sekitar lokasi proyek. Tanah yang berserakan hingga mencapai badan jalan dinilai berpotensi membahayakan para pengendara dan pengguna jalan lainnya. Keberadaan tanah yang tidak tertata rapi menimbulkan kekhawatiran akan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas dan keselamatan berkendara.
Berdasarkan investigasi Tim Patroli 86, Yanuar juga menyebut beberapa nama oknum dari kalangan LSM dan awak media yang berinisial SD, PRB, dan YL, meskipun tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai peran mereka. Penyebutan inisial tersebut menambah keraguan warga mengenai mekanisme dan transparansi dalam pelaksanaan proyek ini.
Warga sekitar berharap agar pihak berwenang segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap proyek urugan tersebut. “Kami minta agar pihak terkait segera turun tangan dan memeriksa proses urugan ini. Jika ada penyimpangan, harus segera ditindaklanjuti demi keselamatan semua pengguna jalan,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari PT MAP maupun PT Adikarya terkait isu yang berkembang ini. Pihak berwenang diminta untuk memberikan klarifikasi mengenai mekanisme pengambilan dan pemanfaatan tanah disposal Proyek Tol Bawen serta memastikan bahwa pelaksanaan proyek urugan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Dengan adanya keluhan dari masyarakat dan temuan investigasi tim patroli, proyek urugan di Jalan Banyubiru Raya kini menanti tindak lanjut dari pihak berwenang guna mencegah potensi persoalan di kemudian hari.
(Red/Team)
