Blog

Bupati Kabupaten Semarang memfasilitasi dua kelompok Ormas PP dan GRIB Jaya Menandatangani Ikrar Damai Di kantor Bupati.

22
×

Bupati Kabupaten Semarang memfasilitasi dua kelompok Ormas PP dan GRIB Jaya Menandatangani Ikrar Damai Di kantor Bupati.

Sebarkan artikel ini

UNGARAN– patroligrup.com — Menanggapi kejadian bentrok antar oknum ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di wilayah Kabupaten Blora, Pemerintah Kabupaten Semarang memfasilitasi dua kelompok ormas tersebut untuk menandatangani ikrar damai di Kantor Bupati Semarang pada Kamis (16/1/25).

Hadir dalam acara tersebut, Ketua MPC PP Kabupaten Semarang, Ali Imron didampingi sejumlah pengurus MPC dan Ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Semarang, Bogik Ariyanto didampingi sejumlah pengurus DPC.

Selain kedua kelompok pengurus ormas, hadir pula Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, Sekda Kabupaten Semarang dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Semarang.

Dalam penandatanganan kesepakatan damai tersebut, Ali Imron dan Bogik Ariyanto menyatakan sepakat untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Semarang dan mengendalikan seluruh anggota masing-masing ormas untuk tidak terpancing isu-isu negatif yang berpotensi menimbulkan konflik antar ormas.

“Kami sepakat untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Semarang dalam rangka menjaga kondusifitas di tengah masyarakat. Kami juga sepakat untuk melakukan kegiatan yang bersifat positif bagi para anggota ormas,” ungkap keduanya di hadapan para pejabat dan perwakilan masyarakan yang hadir.

Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengajak kedua ormas untuk bekerjasama dalam menciptakan iklim kondusif di wilayah Kabupaten Semarang. Ngesti juga menekankan pentingnya komunikasi dan silaturahmi di antara kedua ormas tersebut.

” Sama-sama kita jaga wilayah kita ini agar tetap kondusif. Lakukan kegiatan yang positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Saya mohon setiap ketua ormas untuk bisa mengendalikan dan menjadi contoh bagi para anggotanya,” ungkap Ngesti.

Langkah penandatanganan kesepakatan damai antar kedua ormas ini dilakukan sebagai upaya antisipasi agar kejadian di Kabupaten Blora tidak meluas hingga ke Kabupaten Semarang. Terlebih diketahui sebelumnya, sejumlah anggota Ormas Grib Kecamatan Tuntang turut menjadi korban bentrok yang terjadi di Kabupaten Blora beberapa hari lalu.

Team

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250