Buleleng,, patroligrup.com ,, Jumat, 18/10/2024 ketika team awak media hendak membeli BBM di SPBU 54.811.15 tersebut melihat adanya pelayanan mobil mewah jenis ALPART melakukan pengisian BBM bersubsidi jenis pertalite, di duga SPBU tersebut melanggar Undang Undang Migas,sebagaimana mobil mewah yang seharusnya dilarang alias tidak di layani di karenakan jenis BBM yang di isinya yaitu jenis Pertalite subsidi.di SPBU 54.811.15 JL. A. Yani No. 94 kali untuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.
Diminta kepada BPH Migas/Pertamina untuk mengecek SPBU tersebut yang diduga banyak melakukan kecurangan sebagaimana mestinya dengan aturan-aturan dari pemerintah bahwa BBM Bersubsidi tersebut tepat sasaran,karena BBM Bersubsidi tersebut untuk masyarakat kecil.
Tidak hanya itu kami selaku kontrol sosial juga sering melihat banyaknya tumpukan jerigen di sekitar SPBU,di duga juga melayani pengisian BBM jenis pertalite memakai jerigen.dan diduga banyaknya pembelian pakai jerigen tersebut untuk di perjual belikan demi keuntungan pribadi alias memperkaya diri.Pertanyaan kami kemana Aparat Penegak Hukum (APH) sampai detik ini belum tersentuh APH.Ada Apa ya…???
Sebagaimana diketahui bahwa tindakan tersebut merugikan negara dan masyarakat, pelaku bisa dijerat dengan Pasal 55 Undang Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi sebagaimana telah diubah dengan Pasal 40 angka 9 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dengan Pidana Penjara paling lama 6 (enam) tahun denda paling tinggi Rp. 60.000.000.000, (enam puluh milyar rupiah).
Masih banyak masyarakat kecil yang membutuhkan BBM bersubsidi,dengan ini diminta kepada BPH Migas/Pertamina maupun APH Setempat untuk melakukan pengecekan di SPBU tersebut agar tidak ada kecurangan di SPBU 54.811.15.
Hingga terbitnya pemberitaan ini masih banyak pihak yang perlu di konfirmasi.
(Red/Team)
