Kab Bandung, – patroligrup.com – Proyek PLN galian tanah untuk tanam kabel milik PLN diruas jalan, menimbulkan dampak sisi jalan rusak dan dampak warga sekitar. Jalan bagus mulus bisa amblas seusai proyek galian PLN tersebut dikerjakan, Sab’tu (17/09).
Sebagai informasi, pemerintah melalui programnya, gencar membangun infrastruktur, seperti infrastruktur jalan. Dan jelas, pembangunan tersebut dibiayai dari anggaran APBD alias uang rakyat yang bersifat transparan untuk diketahui publik.
Setelah pemerintah membangun jalan, mereka para kontraktor/pemborong Proyek PLN dengan seenaknya bongkar pasang jalan, terpantau Rabu, 14/09/24.
Pantauan dilapangan, galian tanah untuk kabel PLN 20 KV yang dikerjakan oleh PT. Rasindo disepanjang jalan M.Toha Dayeuhkolot dan Jl. Bojongsoang Desa Citereup tampak semraut dan mengundang kemacetan.
Diduga, bahwa pekerjaan galian PLN 20 KV yang dikerjakan oleh PT. Rasindo tidak memiliki ijin terkait dengan pemanfaatan RUMIJA dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat C/q BPJ III.
Mereka, para pekerja ngebut melakukan galian tanah disisi-sisi jalan dan sebagian berceceran ke jalan, Nampak rambu-rambu pemberitahuan pekerjaan (baca-galian) juga tidak terlihat, alias sangat minim.
Akan tetapi, bila kita perhatikan lebih jauh, disana juga para pekerja banyak yang tidak menggunakan alat keselamatan (helm, boat, rompi), tidak memenuhi unsur K3 [keselamatan dan kesehatan kerja], mengingat K3 ini pun sangat penting diterapkan dalam suatu pelaksanaan proyek.
Bila unsur K3 ini dilalaikan dan diabaikan bisa dipastikan berdampak pada keselamatan para pekerja itu sendiri, resiko kecelakaan terjadi, padahal didalam peraturan setiap pekerjaan K3 ini wajib digunakan.
Selain itu, masyarakat pun bertanya di setiap pekerjaan galian kabel PLN ini, karena tidak pernah terlihat papan plang proyek- di lokasi, tidak seperti kebanyakan proyek-proyek yang sering dijumpai.
Itu proyek milik siapa ? berapa lama pekerjaan nya ? berapa anggarannya ?. Apakah proyek PLN berbeda dengan proyek kebanyakan milik dinas/pemerintah?.
H.Radi selaku Kontraktor atau pengusaha dari PT. Rasindo yang mengerjakan pekerjaan galian PLN 20 KV tersebut pada saat di konfirmasi melalui seluler perihal pekerjaannya mengatakan, “nanti kita bertemu, “ucapnya.
Ttetapi sangat disayangkan, seseorang yang mengaku sebagai rekanan Pers menghubungi, dia menyampaikan bahwa pekerjaan tersebut hanya 1 KM, kita juga sudah koordinasi dengan warga setempat, tolong bantu dan mengerti kami, proyek itu kecil, kita saling mengenal, “cetusnya.
H. Radi juga mengatakan bahwa pak Rahmat yang menangani pekerjaannya, bukan mengadu domba.
Setelah ditunggu selama dua hari, H. Radi Pt. Rasindo tidak juga menampakan diri, untuk koperatif perihal konfirmasi lanjutan, sampai berita ini ditayangkan. (Red)