Kriminal

Kodim 1307/Poso Gabungan Team Bea Cukai Luwuk dan Direktorat Jenderal Perhubungan Pelabuhan Ampana Gagalkan Penyeludupan Rokok Ilegal

3
×

Kodim 1307/Poso Gabungan Team Bea Cukai Luwuk dan Direktorat Jenderal Perhubungan Pelabuhan Ampana Gagalkan Penyeludupan Rokok Ilegal

Sebarkan artikel ini

Ampana – patroligrup.com – Tim gabungan yang terdiri dari personel Kodim 1307/Poso, Tim Intel Korem 132/Tdl,Bea Cukai Luwuk, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Pelabuhan Ampana berhasil menggagalkan upaya penyelundupan rokok ilegal di Pelabuhan Kelas III Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una. Sabtu (22/02/2025). Operasi ini dilakukan setelah adanya informasi terkait peredaran rokok ilegal yang akan dikirim ke wilayah kepulauan Wakai dan Walea besar Kab Tojo Una-una

Dantim Bea Cukai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean Tipe C Luwuk Tomy Putra Wijaya S.T., sebelumnya menghubungi Danramil 1307-05 Ratolindo Lettu Cke Risman menginformasikan dan memohon bantuan dalam kegiatan penertiban Rokok Ilegal dari Ampana kota menuju Wilayah Kepulauan yaitu kecamatan Una Una dan kecamatan Togean melalui kapal perintis KM. Gunung Bintan.

Danramil 1307-05 Ratolindo, Lettu Cke Risman menjelaskan hasil temuan awal didapatkan 2 Karton Rokok ilegal menunjukkan adanya ketidaksesuaian label cukai pada kemasan rokok. Seharusnya rokok tersebut berlabel SKM (Sigaret Kretek Mesin), namun ditemukan label SKT (Sigaret Kretek Tangan), yang menyebabkan kerugian bagi negara.

Tim kemudian mengembangkan penyelidikan dan menemukan lebih banyak karton rokok ilegal di atas kapal. Setelah melakukan interogasi terhadap awak kapal, termasuk kapten kapal Rusli Mahmud, seluruh barang bukti berupa 14 karton rokok ilegal diamankan ke Kantor Pelabuhan Kelas III Ampana sebelum akhirnya dibawa ke Kantor Bea Cukai Luwuk untuk proses lebih lanjut.

Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah rokok ilegal yang berhasil disita sebanyak 7.400 bungkus atau 148.000 batang, dengan rincian 6.600 bungkus merek Martel dan 800 bungkus merek Big Band. Estimasi kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal ini mencapai Rp110.408.000, sementara nilai barang diperkirakan sebesar Rp125.800.000.

Operasi gabungan ini menegaskan komitmen aparat dalam memberantas peredaran barang ilegal yang merugikan negara. Tim gabungan akan terus melakukan pemantauan dan pengembangan kasus guna mengungkap pemilik barang bukti dan mencegah peredaran rokok ilegal di Kabupaten Tojo Una-Una.( Fitri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250