Tapanuli Selatan – PATROLIGROUP.COM . Diduga ajang korupsi,Pembangunan Kios Cinderamata dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara yang berkolaborasi dengan Pemkab. Tapanuli Selatan di Dinas Pariwisata telah dibangun di Desa Sipange Siunjam, Kec. Sayurmatinggi, Kab. Tapanuli Selatan yang terdiri dari 4 unit pintu itu,sangat di sayangkan hingga saat ini kios tersebut sama sekali tak pernah difungsikan dan dimamfaatkan oleh dinas terkait sebagaimana mestinya.Akibatnya seputaran kios tersebut ditumbuhi rerumputan liar dan terkesan kurang perawatan.
Bangunan yang dibangun berlokasi Desa Sipange Siunjam tersebut jauh dari Pemukiman dan terletak di Perkebunan warga , sehingga ada kesan pembangungan dilaksanakan “ Kejar Target” tanpa memperdulikan atau tanpa perencanaan yang matang dimana lokasi dibangun, yah.. hasilnya seperti ini lah, terang Pak Pane.
Saat tim media melakukan investigasi di lokasi kios tersebut, diwawancarai salah seorang warga Abdul Azies Hsb yang sering melintas di depan Kios Cinderamata tersebut merasa heran : bagaimana Orang pun mau membeli Cinderamata asal dari Tapanuli Selatan, Lokasi nya saja tidak tepat , jadi siapa yang mau beli, sementara yang dipasarkan adalah kepada Warga yang melintas dari Jakarta, Padang, Panyabungan menuju ke Medan lewat daerah Kab. Tapanuli Selatan. Jadi Intinya Lokasi ini Tidak Tepat, seharusnya di pinggir jalan Raya ( JALINSUM ), sementara ini lokasinya di jalan perkampungan masuk ke dalam, terang Abdul Azies Hasibuan salah satu karyawan Perusahaan Awak Media di depan Lokasi Kios.
Diduga kadis parawisata (tapsel) Provinsi Sumatra Utara(sumut),kong kali kong dengan oknum kades pemilik lahan kios cendramata tersebut.terkesan bangunan tersebut tak terawat dan hanya membuang -buang anggaran.
Saat awak media menkonfirmasi lansung kepala desa sipange siunjam Yusuf Pulungan,justru kantor desa tersebut tutup pada jam dan hari yang semestinya hari kerja.saat di konfirmasi melalui telepon,justru kades siunjam terkesan menyembunyikan sesuatu dan membohongi awak media mengenai keberadaannya saat itu.
Di waktu yang sama awak media juga mengkonfirmasi melalui WhatsApp kadis pariwisata tentang kios cendramata tersebut.Saftar Harahap menyampaikan “bahwa saat ini belum terfungsikan Kios Cinderamata tersebut, karena keterbatasan anggaran keuangan (Modal dasar) desa Sipange Siunjam, namun Kios Cinderamata tersebut akan segera difungsikan secepatnya, imbuhnya.
Saftar Harahap selaku Kadis Pariwisata kab. Tapanuli Selatan menuturkan bahwa Bahwa Proyek Pembangunan Galery ( Kios Cinderamata ini merupakan Proyek pembangunan dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara yang pengelolaannya oleh Desa Siunjam kec Sipange siunjam.
“Kami meminta sikap tegas pemerintah kabupaten tapanuli selatan agar mengevaluasi dinas kebudayaan pemuda dan olahraga serta parawisata serta kepala desa sipange siunjam dalan hal ini.”tutup.(jurnalis tapanuli selatan).
