Banjarbaru — partoligrup.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), Minggu (6/10). Operasi senyap tersebut berhasil menjaring beberapa penyelenggara negara yang diduga terlibat kasus korupsi proyek,KPK terus mengembangkan hasil OTTnya.
ada melibatkan seorang kontrsktor di Banjarmasin menyebutkan ada tujuh orang yang terjaring OTT tapi itu dari sumber yang masih media kejar
Apakah seluruhnya pejabat atau ada pihak swasta, belum diketahui. ia menyatakan, target OTT diduga adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
“Benar, KPK melakukan giat penangkapan,” ungkap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Minggu malam. Namun, Ghufron yang dikenal berlatar belakang akademisi ini belum bersedia mengungkapkan identitas pihak-pihak yang diamankan, maupun rincian lebih lanjut mengenai kasus yang sedang diselidiki sambil menunggu hasil final dari pemeriksaan tersebut.
Tim penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap pihak-pihak yang terjaring dalam operasi tersebut. “Kejelasannya tunggu lebih lanjut. Kami masih sedang memeriksa. Setelah selesai akan kami update,” lanjut Ghufron dengan singkat.
Berdasarkan sumber yang layak di percaya, pemeriksaan terhadap para tersangka sementara ini dilakukan di Polres Banjarbaru. Ada beberapa orang saat di OTT, menurut informasi ada pihak kontraktor dan pihak dinas tapi itu masih belum berani infokan karena pihak KPK masih belum bisa kami konfirmasi.
KPK masih melakukan peneriksaan secara mendalam,Terkait hal tersebut, KPK masih melakukan pendalaman ?kasus ini sebelum memberikan keterangan resmi lebih lanjut kepada awak media
Masyarakat Kalimantan Selatan berharap OTT terus dilakukan agar pembangunan benar benar kami rasakan ujar salah satu warga yang kami wawancarai,kami menunggu hasil pemeriksaan KPK untuk mengetahui sejauh mana kasus ini melibatkan pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel,dalam operasi senyap media belum bisa konfirmasi lebih lanjut atas OTT tersebut hingga berita ini turun
Kalimantan Selatan
Reporter Arul
Redaksi Kalsel Eka Adi
Tim