Semarang,,Patroligrup.com,,
Pekerjaan pengadaan BBM jenis DEXLITE ini berjalan sekitar Oktober 2019 hingga 2021.
(Pelaksanaan Jaringan Sumber Air) PJSA merupakan satuan kerja di bawah BBWS PEMALI JUANA.
Dalam pengadaan BBM DEXLITE tersebut PJSA menunjuk PT.FPE dan PT.RAH di ketahui ke dua perusahaan tersebut adalah perusahaan keluarga yg berkantor di Jl.Sawah Besar XIII no 27 Kaligawe Semarang.
Patut diduga telah terjadi konspirasi antara PT.FPE dan PT.RAH bersama PJSA PEMALI JUANA dengan bermain volume dan pergantian produk pengiriman BBM.
Pihak PJSA membuat kesepakatan dengan penyedia jasa distribusi BBM dalam hal ini di wakili oleh M.RWN (marketing PT.FPE), mereka kedua belah pihak sepakat akan membagi keuntungan dengan istilah uang cashback.
Modus operandi yang mereka jalankan nyaris sempurna atau bermain cantik.
PJSA mengeluarkan SPK utk pengadaan BBM jenis DEXLITE kepada PT.FPE dan PT.RAH Kemudian PT.FPE dan PT.RAH selaku penyedia jasa menyiapkan dokumen pengiriman dan BBM jenis DEXLITE,namun prakteknya menurut keterangan dari W selaku anak buah dari M.RWN Pihak PT.FPE dan PT.RAH tidak pernah melakukan pembelian DEXLITE ke Pertamina akan tetapi sdh disiapkan di garasi PT.FPE DEXLITE tersebut diduga diganti dengan biosolar B30 yg tdk jelas asal usulnya.
Dan selanjutnya guna melengkapi administrasi pihak PT.FPE menyiapkan surat jalan dan dokumen dr Pertamina berupa srt Louding Order dan surat pengantar pengiriman yg dibuat sendiri oleh M.RWN.
Setelah pekerjaan terselesaikan dari pengiriman hingga penagihan maka pihak PJSA akan menerbitkan bukti bayar dan di kuatkan dg kuitansi yg dikeluarkan oleh PT.FPE. Setelah itu M.RWN akan meminta uang cash back yg sdh disepakati utk dibagi bersama dg pihak PJSA dibuktikan dg adanya salah satu bukti kas keluar dari PT.FPE sejumlah Rp 148.600.000 tanggal 26 Desember 2019.
Terdapat beberapa bukti kejanggalan dalam konspirasi tersebut dg adanya surat jalan dari PT.FPE denga nomor 602/FPE/SJ/I/2020 tujuan pengiriman PJSA Pemali Juwana di peruntukan pengoperasian pintu pompa muara sungai sringin kota Semarang dengan produk DEXLITE sebanyak 7000 liter nopol pengirim H 1494 RF tgl 7 Januari 2020 no segel: 8621,8622,8623 dan surat jalan yang sama nomor: 602/FPE/SJ/I/2020 tujuan pengiriman PJSA Pemali Juwana untuk pengoperasian pompa muara sungai tenggang kota Semarang dengan produk DEXLITE sebanyak 5000 liter nopol pengirim H 1474 RF tgl 7 Januari 2020 no segel 8621,8622,8623 dengan demikian patut diduga telah terjadi konspirasi jahat antara kedua belah pihak dengan ditemukan nya bukti surat-suat yang sama tersebut di atastersebut di atas tetapi dengan tujuan berbeda dan volume juga berbeda.
Diduga ada beberapa dokumen Pertamina yang telah dipalsukan yakni surat Louding Order Pertamina TBBM Semarang group- cepu
Delivery note number date : 8047300547 /23.12.2019
Customer PO number date: MOR# 191127672645 / 23 12.2019
Order number date: 4012700838 / 23 12.2019
Customer: 914241
Refrence number : 4012700838
Pruduk DEXLITE volume 7000 kl
Tujuan: pelaksanaan jaringan sumber air
Jl Kunti 00000 Pekalongan
Selanjutnya juga ditemukan ada dokumen pengiriman dari Pertamina yg diduga jg dipalsukan atas nama PT RAH dengan data dari depo Pertamina TBBM Semarang group- Cepu
Delivery note number date: 8049182692 /29.01.2020
Customer PO number date: MOR#200117685784/ 29.01 2020
Order number/date : 4013172064 / 29.01.2020
Customer :939956
Refrence number: 4013172064
Produk DEXLITE volume 3300 kl tujuan pelaksanaan jaringan sumber air pompa muara sungai kali tenggang kota Semarang
Dengan surat pengantar pengiriman dari Pertamina TBBM Pengapon Semarang
Nopol : H 1373 RF
Shipment no: 16723722
Nama pengemudi : PRYD
Pembeli : 892128 PT.RAH
Tujuan : 939956 PJSA , pompa muara sungai kali tenggang 00000
Yang mana semua dokumen dr Pertamina tersebut patut dipertanyakan ke aslian nya.(TiM)