Perjalanan Suci Tirthayatra Ni Ketut Purniti S.Ag.M.Pd.H. yang merupakan seorang penekun spiritual yang baru saja purna tugas sebagai seorang pengajar disalah satu sekolah Dasar Negeri di Denpasar melakukan perjalanan Tirtha yatra pada hari senin 3 maret 2025.
Saat di hubungi awak media Ibu yang murah senyum dan ramah ini menceritakan tentang Perjalananya, Tirthayatra ke Barathavarsa,Senin 3 Maret 2025.Pagi yang cerah mentari tersenyum lebar diupuk timur,asap dupa dan bunga segar dan harum siap untuk dihaturkan bersimpuh mebhakti bertiga memohon wara nugraha Hyang Widhi dan leluhur di Hyang Guru .

Pukul 14.10 wita Pesawat berangkat Vijet 894 setelah bording pas menuju vietnam transit 2 jam menuju Delhi.Pukul 01.30 tiba di Bandara International Indera Gandi Delhi lanjut bermalam di hotel Heritage.Tanggal 4 maret selesai breakpeast menuju Pura atau Mandir Partha Sarati konon dulu mahkota Indra Prasta di jaman Maha Bharata ,Mandir bersih dan pebrasinya sangat rohani berada di puncak Bukit di Kailasha Marga ,arca utama yang dipuja sangat cantik yaitu Sri Sri Radha Partha Sarati,visakha dan lalita.
Sakti Tuhan sebagai Sri Radhe lambang kemujuran dan kebahagiaan,Sri Krishna sebagai kusir Arjuna disebut Partha Sarati,Ada murti Sri Sri Sita Raam Candra ,Laksman Anoman,Sri Sri Gouranitai dan Guru Kerohanian Srila Prabhupada.Ramai dikunjungi penjiarah setiap hari,di madya mandala disambut Arca Garuda dan di gerbang nista mandala murti Jaya dan Vijaya.Semua penjiarah sangat disiplin pemeriksaan oleh pengaman setiap tas yang dibawah,saat ramai dan pada kusuk berdoa dan puja diiringi lantuman kidung pemujaan atau bhajan,bhoga arati di siang hari.
Ada oleh-oleh maha prasadam dari mandir dari Pujari,pandita kuil.Ada musium Bhagavad Gita terbesar diitari murti Brahma ,Vishnu dan Siva sangat artistik dan unik.setelah meninggalkan Mandir melanjutkan perjalanan ke Kuil Rohini yang baru saja diresmikan oleh Guru suci dan mengundang Perdana Mentri,kuil ini sangat megah dan indah dari batu marmer semua.
Usai puja dan makan siang melanjutkan tirtjayatra ke Kuru Kshetra,Jyotisar tempat suci Bhagavad Gita disabdakan 5000 tahun silam oleh Sri Krishna kepada Arjuna di Medan Perang Kurukshetra pohon Banyan menjadi saksi bisu hingga kini,bahagia hati bertemu rombongan dari Bali ada Ida Rsi Lanang dan istri dari Kelungkung dan Pemangku ada juga dari jembrana.Sambil pradaksina mengucapkan beberapa bait seloka Bhagavad Gita mengelilingi Pohon Banyan sejenis Pohon Ancak di Bali mengikuti arah jarum jam ke arah kanan.
Rombongan Tirthayatra menuju Viratrupa Krishna,Patung besar dan tinggi bersebelahan Arca Arjuna dan Krishna dalam Kereta,dimana Sri Krishna menjadi sais Arjuna dalam peperangan.Perjalanan lanjut ke Bhisma kunda tempat peristirahatan terakhir Kakek Bhisma terbentang diatas anak-anak panah,terus lanjut mampir ke Sri Jagannatha Mandir Iskcon Temple tidak jauh lokasinya dari Jyotisar sempat darshan dan nunas Maha Prasadam lungsuran dari mandir.

Perjalanan dilanjutkan menuju Brahma Kunda,Danau terbesar dimana Dewa Brahma sendiri melakukan arati puja di tempat ini.Danau alami terbesar dari mata air dalam tanah.Dalam kisah Maha Bharata setelah 99 orang adik Duryodana gugur,Duryodana berendam ditempat ini sempat menghilang dan di cari sama Panca Pandava di Brahma Kunda ini Duryodana bersembunyi ditemukan didasar danau Brahma.Tirthayatra memiki makna mengunjungi tempat atau dhama suci disamping untuk prayascita juga mengenal lebih dekat kisah abadi sejarah Itihasa yang demikian adanya,Kisah Maha Bharata dan Ramayana bukanlah dongeng seperti kisah kini.
Mari kita terus belajar pesan moral dan isi wrjangan suci dari Bhagavad Gita untuk memperoleh tujuan sejati dalam hidup ini yaitu Mokshartam jagadditaya caiti dharma yakni Tujuan hidup yang sejatinya mencari jati diri untuk memperoleh Kebahagian didunia ini dan akhirat.Gunakanlah badan yang diperoleh sebaik-baiknya karena mendapatkan badan manusia sangat mulia dan paling sempurna salah satu penenlbusan dosa melalui Tirthayatra mendengarkan kembali kisah-kisah Purana dan Itihasa dalam veda.Hari OmSemoga semua makhluk berbahagia senantiasa.
Lokha samasta sukhino bhavantu.
Team