MAGELANG – patroligrup.com – Satreskrim Polresta Magelang Polda Jawa Tengah berhasil mengamankan 10 (sepuluh) Pelaku tawuran bersenjata tajam yang terjadi di wilayah Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Minggu (29/12/2024) dini hari. Selain mengamankan 10 Pelaku dari Geng “Alam Generation” dan Geng “Ryth”, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam yang digunakan tawuran.
Penanganan kasus ini dipaparkan Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H. dalam acara Konferensi Pers di Ruang Media Center Mapolresta Magelang. Turut mendampingi Kapolresta Kasatreskrim Kompol Muhammad Fachrur Rozi, S.H., S.I.K., M.H. dan PS. Kasihumas Iptu Lilik Purwaka, S.Psi.
Dijelaskan Kapolresta Magelang, peristiwa tawuran terjadi pada hari Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Dusun Banyakan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Tawuran melibatkan dua geng remaja yaitu Geng “Alam Generation” dan Geng “Ryth”, yang menggunakan sejumlah senjata tajam.
Awalnya, petugas piket Polsek Mertoyudan mendapat laporan warga bahwa telah terjadi Tawuran menggunakan senjata tajam antar kelompok remaja di Dusun Banyakan Mertoyudan, kemudian petugas piket Polsek Mertoyudan langsung menuju ke TKP.
“Setibanya di TKP petugas mengamankan 2 orang anak yang juga menguasai senjata tajam jenis celurit serta mendapati 1 remaja yang tergeletak di tengah jalan dengan kondisi mengalami luka robek pada kepala, punggung, lengan kanan dan pergelangan tangan kanan. Korban luka diketahui berinisial RE (24 tahun) warga Kota Magelang dievakuasi petugas ke Rumah Sakit Merah Putih untuk mendapat perawatan medis. Sedangkan 2 remaja yang membawa senjata tajam dibawa ke Polsek Mertoyudan untuk diproses,” jelas Kombes Pol Mustofa.
Berdasarkan hasil interogasi remaja yang diamankan Tim Resmob melaksanakan pengembangan pengguna sajam yang lainnya dan pada hari Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 16.00 hingga 22.00 WIB Tim berhasil mengamankan Para Tersangka. Dari hasil interogasi para Tersangka mengaku saling menantang di medsos Instagram (IG) antara “Geng Ryth” dengan “Geng Alam Generation” dan sudah janjian dengan jumlah perserta dan lokasi yang sudah disepakati.
Tersangka yang diamankan dari Geng “Alam Generation” masing-masing MH (16 tahun) sebagai Admin IG Geng, VL (17 tahun), FF (17 tahun), dan NA (18 tahun), keempatnya berstatus pelajar. Sementara Tersangka dari Geng Ryth yaitu MD (18 tahun), MI (21 (21 tahun), MB (20 tahun) berstatus tidak bekerja, AR (18 tahun) status pelajar, AG (19 tahun) dan satu Tersangka DN warga Mertoyudan sebagai Admin IG Geng yang masih DPO.
Sementara barang bukti yang berhasil diamankan yaitu 4 buah Clurit, 3 buah Pedang, 2 buah Corbek, 1 Tongkat Baseball.
“Terhadap para Tersangka yang membawa Senjata Tajam kami kenakan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 dan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” terang Kombes Pol Mustofa.
“Terhadap Korban RE yang saat ini dirawat di RS Merah Putih, berdasarkan keterangan saksi-saksi, dia juga terbukti membawa sajam dan akan kami proses setelah yang bersangkutan sembuh,” imbuh Kapolresta.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Magelang mengimbau kepada para warga Magelang agar mengawasi anak-anaknya yang menyimpan senjata tajam, yang ikut dalam anggota geng dan keluar malam hari.
“Kami juga mengimbau agar para orang tua peduli untuk mengecek HP anak-anaknya, medsosnya, tanya gurunya dan tanyakan langsung kepada si anak kegiatan sehari-harinya apa, hal ini untuk memastikan mereka melakukan hal yang positif,” imbau Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa. ( Kaperwil Jateng)