PATROLIGRUP.com//tapsel/sumut
Calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Nomor 1, Bobby Nasution, siapkan subsidi dan perbaikan jalan di Tapanuli Selatan (Tapsel). Hal ini untuk membantu petani di Tapsel.
Bobby Nasution siapkan subsidi dan perbaikan jalan di Tapsel itu disampaikannya saat bertemu dengan masyarakat dan petani di Alun-alun Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sabtu (28/9/2024).
Dalam pertemuan itu, Bobby, langsung mendengar aspirasi masyarakat, utamanya di bidang pertanian dan infrastruktur. Tokoh masyarakat pertanian Tapsel, Obama, menjelaskan hasil pertanian di Tapsel, seperti kopi, gula aren dan lainnya sudah cukup di kenal, bahkan masuk ranah ekspor.
Namun, kata Obama, masih ada persoalan di bidang pupuk, budi daya hingga distribusi. “Kiranya Pak Bobby Nasution punya solusi untuk membantu kesulitan petani selama ini,” pinta Obama.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumut, Gus Irawan Pasaribu, meyakini Bobby Nasution paham dunia pertanian, karena latar belakang pendidikan dan keluarga.
“Bobby dari S1 sampai S2 di IPB Bogor dan orang tuanya mantan Dirut Perkebunan. Pasti pahamlah apa permasalahan dan solusi dunia pertanian. Terlebih di Tapsel, hampir 80 persen penghidupan masyarakat dari sektor pertanian,” kata Gus Irawan.
Salah satu masalah klasik, sebut Gus Irawan, adalah saat datang musim tanam. “Biasanya pupuk berkualitas hilang atau tidak tersedia. Semoga kelak bisa kita atasi dari provinsi ataupun kabupaten,” kata Gus Irawan.
Gus Irawan juga berharap, bisa mengembangkan potensi wisata di Tapsel. “Tapi infrastruktur harus dibagusi. Kalau wisata jalan, ekonomi setempat tumbuh,” ujarnya.
Sementara, Syahrul Pasaribu, mantan Bupati Tapsel dua periode menegaskan banyak jalan provinsi di Tapsel belum bagus. “Padahal sudah di anggarkan, tapi belum juga maksimal,” katanya.
Bobby Nasution mengaku, berterimakasih karena bisa bertatap muka dengan masyarakat, terutama berkaitan dengan pertanian. Bobby menyampaikan, program utama Presiden terpilih Prabowo, salah satunya adalah sektor pertanian.
“Siapapun calon kepala daerah, jika menyusun visi-misi ada guide line, yakni harus sejalan dan selaras dengan pemerintah pusat. Indonesia emas 2045 di padankan dengan program di daerah. Itu jugalah yang kami lakukan saat ini,” kata Bobby.
Program dan kondisi pertanian, kata Bobby, harus melihat dan menyesuaikan kondisi ekonomi global, yang pasti berefek dengan petani. “Contohnya, urusan distribusi pertanian. Kepala daerah punya hak dan kekuatan untuk menjadikan subsidi sebagai solusi untuk membantu petani, termasuk subsidi transportasi. Karena sesuatu hal, petani bisa dibantu biaya transportasi agar memudahkan distribusi hasil panen ataupun pupuk. Dan itu ada aturannya yang bisa kita serap,” jelas Bobby.
Di Medan, sebut Bobby, pernah subsidi. “Bantu subsidi pertanian dari Batubara dan Deliserdang. Pastikan petani mendapatkan harga yang masuk akal, walau sedang murah,” katanya.
Saat masa panen raya, sambung Bobby, akan dibeli dengan harga yang sudah ditetapkan. “Kalau sudah paceklik, juga tidak boleh jual lebih tinggi. Harus bisa di sesuaikan di Sumatera Utara kelak dan di kabupaten/kota,” papar Bobby.
Bobby juga berharap, Tapsel sebagai daerah penghasil hasil alam bisa terkoneksi dengan daerah sekitarnya, agar lebih memantapkan perputaran perekonomian.
Terkait infrastruktur, Bobby, sangat optimis bisa membangun kabupaten/kota dengan menggunakan APBD Provinsi. “Katanya APBD gak cukup untuk bangun jalan di Sumut, karena terpanjang di Sumatera. Di Medan juga panjang jalan kita lumayan, tapi bisa kok. Caranya, ya APBD itu memang benar-benar di gunakan untuk pembangunan yang berguna untuk masyarakat,” pungkasnya.(AS)
Kaperwil Sumut