Patroligrup.com, Jambi – Begitu gencarnya pemberitaan media media yang ada di Provinsi Jambi, terkait aksi nekat ibu-ibu usir pencuri dari kebun milik PT. BBS, APH Muaro Jambi, belum tampak kan aksi dilapangan turun untuk membantu warga, seakan APH masih tutup mata.
Seakan akan ini bentuk kekecewaan Ibu-Ibu Karyawan perkebunan milik PT. Bukit Bintang Sawit terhadap pihak kepolisian yang terkesan lemah dan diduga kurang tanggap atau tutup mata terhadap pencurian buah tandan sawit milik perkebunan di area Desa Sogo, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Ibu-Ibu karyawan yang diliburkan karena PT. BBS tidak sanggup lagi membayar gaji para karyawan buruh harian lepas akibat buah tandan sawit perkebunannya dicuri secara berjamaah oleh warga Desa Sogo, membuat Ibu-Ibu ini nekat dengan gagah berani secara rombongan usir pencuri dari kebun.
Menurut ibu Susilawati, kami lakukan ini, agar kami bisa bekerja kembali, dan digaji seperti biasa demi mencukupi kebutuhan keluarga kami. Aksi nekat yang kami lakukan, bentuk kekecewaan kami terhadap pihak kepolisian yang seakan kurang serius dalam menindak dan tindak lanjut atas pengaduan perusahaan kepada pihak Polres Muaro Jambi dan Polda Jambi, ungkapnya.
Hari ini, Minggu 1 September 2024, rombongan ibu-ibu tampak sedang berdialog dengan Roni, ketua pemuda Sogo, yang ditemui ibu-ibu saat sedang mengadakan aksi pencurian. Yang menurut sumber, ketua pemuda inilah yang selama ini diduga dalang atau provokator teman temannya untuk mencuri.
Lokasi saat berbincang dengan Roni, ketua pemuda Sogo yang sedang melancarkan aksi pencurian ini, berada di abdeling 2 dengan jarak ukur sekira 1,8 km dari perbatasan antara perkebunan milik PT.BBS dan area kebun warga, ungkap sumber.
Ibu-ibu melalui media, berharap kepada pihak APH agar terketuk hatinya, mari bersama sama turun Kelokasi demi keamanan dan kenyamanan masyarakat mencari nafkah untuk hidup, mari luangkan waktu, bisa turun Kelokasi bersama Ibu-Ibu, guna membuktikan kebenaran dari informasi dan pemberitaan dari media-media yang sudah ikut memberitakan aksi ibu-ibu nekat ini, pinta mereka.
Ibu-ibu juga berharap kepada Kapolsek Kumpeh Ilir beserta anggotanya, agar bisa turun Kelokasi, demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat diwilayah hukum Kecamatan Kumpeh Ilir ini, dalam mencari nafkah hidup. Para pelaku pencurian tandan sawit ini, berkeliaran setiap harinya di lokasi, para pelaku dapat dikenali satu demi satunya, karena dalam aksi selalu dividiokan oleh kami para ibu, ibu, untuk itu mari bergerak dan kerjasamanya pihak Polsek dan masyarakat dalam menangkap para pelaku, pinta Ibu-ibu ini.
Pihak perkebunan PT. BBS saat dimintai tanggapanya oleh media mengatakan, selama ini pihak perusahaan sudah pernah membuat laporan pencurian tandan sawit kepada pihak Polres Muaro Jambi, bahkan ke Polda Jambi.
Jadi terkait aksi ibu ibu ini, murni dari inisiatif mereka sendiri, karena pihak perusahaan meliburkan karyawan Buruh Harian Lepas, pemanen dan bagian perwarawatan kebun yang dicuri, karena perusahaan tidak mampu membayar gaji mereka, akibat buah sawit yang habis dicuri, ungkapnya.
Hamdi Zakaria